Sekolah merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang didirikan sebagai tempat belajar dan mengajar dimana siswa
mendapat pendidikan formal yang sistematis di bawah bimbingan guru yang dapat
mendidik karakter, moral serta menambah Ilmu pengetahuan siswa . Dalam hal ini,
Dukungan orangtua dan masyarakat tentu berperan penting, mereka harus mempunyai
kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di sekolah. meskipun membutuhkan
waktu yang lama dan biaya yang cukup banyak, sebagai orangtua yang baik pasti
ia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Nah, setiap siswa itu sendiri
pun tentu memiliki sekolah dambaan , sekolah yang begitu populer karena prestasi
murid-muridnya yang selalu mendapat penghargaan baik itu dibilang akademik
maupun non akademik. Sekolah seperti itulah yang diminati oleh banyak orang. Begitupun
dengan saya :D Lantas bagaimana sekolah dambaanku itu? Tentunya harus menunjang
aspek-aspek berikut:
1. Gedung dengan
Fasilitas yang memadai
Gedung sekolah adalah hal pertama
terpikirkan jika membahas tentang sekolah. Apakah sekolah itu besar, kecil,
megah, mewah, lengkap dengan fasilitasnya atau hanya sebuah bangunan sekolah
dengan kelas yang sangat sederhana dan tidak menarik. Gedung yang bagus tentu
menarik perhatian dan minat banyak siswa untuk bersekolah disana. Namun
gedung yang luas harus juga dilengkapi Fasilitas yang dapat mendukung proses
belajar mengajar. Fasilitas dalam bentuk ruangan di sekolah dambaanku terdiri
dari :
- Ruang Kepala Sekolah Lab Komputer
- Ruang Tata Usaha Lab IPA
- Ruang Guru Lab Bahasa
- Ruang Perpustakaan Lapangan Olahraga
- Ruang Kelas Mushola
- Ruang UKS Kantin
- Ruang BK Toilet
- Ruang Kesenian Tempat parkir&Pos Satpam
Fasilitas dalam
bentuk sarana prasana di setiap ruangan tersebut berbeda-beda. “Sekolah
dambaanku”, adalah sekolah yang bisa membuat kita dapat belajar secara optimal.
Selain dari sarana yg umumnya sudah terdapat dalam setiap ruangan. Contoh lain
seperti: untuk menjaga keamanan sekolah sebaiknya diberi CCTV, dan dalam setiap
ruangan dilengkapi dengan AC, agar guru maupun siswa tidak merasa kepanasan.
dalam proses belajar di kelas jg terdapat TV, DVD, Leptop maupun Proyektor
untuk memudahkan guru menyampaikan materinya. dalam ruang perpustakan
dibutuhkan buku-buku yang berkualitas yang bisa menambah pengetahuan siswa atau
juga dengan adanya Wi-fi di sekolah tentu lebih memudahkan siswa untuk mendapat
informasi yang ingin mereka ketahui hanya dengan melalui akses internet. dalam
ruang kesenian terdapat alat music, lukis dan bisa juga dijadikan tempat
sanggar bagi siswa yang ingin mengapresiasikan bakat seninya melalui bidang non
akademik. dalam lab Komputer, IPA maupun bahasa dilengkapi fasilitas yang layak
(tidak rusak) digunakan digunakan oleh siswa dalam bidang praktikumnya.
Di sekolah juga diharapkan mampu membangun Mushola yang
didalamnya terdapat Kitab suci Al-Quran dan perlengkapan sholat yang dapat
digunakan siswa untuk beribadah bagi mereka yang beragama muslim sehingga tidak
lupa akan nilai religiusnya, di Lapangan olahraga juga masing-masing terdapat
lapangan tersendiri berupa lap basket,voli, badminton, dsb. di Kantin sekolah
juga tempatnya harus memadai layaknya restoran, cukup digunakan oleh para
siswa dan makanannyapun juga bersih, sehat dapat mengenyangkan siswa sehingga
menambah energy mereka dan belajar dengan kosentrasi, namun kejujuran siswa
juga dibutuhkan. di sekolah juga terdapat toilet yang terdiri atas 2 bagian,
yaitu ada toilet yang khusus siswa, dan toilet khusus guru, dalam toilet itu
juga harus dijamin kebersihannya, selain itu tempat parkir juga dibutuhkan
siswa karena bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah dan menggunakan
kendaraan pribadi bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir yang telah
disediakan, dalam hal ini satpam juga bertugas untuk mengarahkan siswa agar
sekolah dambaan mereka tertib dan aman.
2. Guru
Umumnya pendidikan yang berkualitas hanya akan dapat dicapai jika gurunya
berkualitas. Dalam hal ini, standar nasional pendidikan telah menetapkan bahwa
minimal guru berkualifikasi S1 atau D4. Guru juga lebih profesional dalam
melaksanakan tugas berupa mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siswa, serta harus kompeten
dalam menguasai materi yang ia ajarkan, namun kualitas guru tidak dapat
menjamin siswa dapat belajar dengan baik. penyampaian materi dan cara
mendidik siswa yang banyak di keluhkan oleh para pelajar, sebagian besar
mereka merasa jenuh, tidak paham, tidak tertarik dan benci dengan pengajaran
yang membosankan dan tidak menyenangkan.
Untuk itu
agar dapat belajar dengan efektif, siswa menginginkan karakter guru yang dapat
membangkitkan semangat belajarnya , bagaimanakah karakter guru tersebut :
- Disiplin : Guru merupakan contoh bagi siswa ketika berada
di sekolah. jika guru saja sudah tidak disiplin, datang terlambat,
berpenampilan kurang sopan, malas masuk mengajar, maka apa yang
terjadi dengan muridnya? Tentu muridnya sebagian besar akan melakukan hal
yang sama bahkan tidak jarang mereka justru malas ke sekolah. Ingat guru
di gaji untuk mendidik siswanya agar menjadi generasi penerus yang
membanggakan.
- Pengertian : Guru seringkali menemukan siswa yang kerap
berbuat kesalahan, seperti perkelahian, bolos, tidak mengerjakan PR
dll. Tapi memasuki usia remaja dimana siswa seringkali melakukan kenakalan
remaja tentu hal tersebut sudah sering terjadi. nah sebagai
guru yang baik, guru harus bisa mengerti namun tetap tegas menghadapi
sikap siswa yang sedemikian.
- Menyenangkan :
Guru bukanlah seorang penghibur, akan tetapi murid juga membutuhkan
hiburan. Agar materi yang disampaian selama proses belajar tidak
membosankan, guru harus bisa menyelingi mata pelajarannya dengan
bercerita. Selain dapat mencairkan suasana dan membuat hubungan antar guru
dan siswa lebih akrab, hal ini juga membuat siswa segar kembali untuk
memperhatikan pelajaran sehingga proses belajar mengajar lebih
menyenangkan dan mudah dipahami.
- Tidak mudah tersinggung dan
emosi : Siswa cenderung masih
muda dan labil, kadang mengeluarkan kata-kata kotor terhadap guru, tapi
sebagai seorang guru jangan mudah terpancing emosi, siswa memang sering
kali berbuat ulah setiap harinya, akan tetapi marahlah sewajarnya jangan
sampai kemarahan guru justru membuat siswa takut dan benci pelajaran yang
dijarkan.
- Dapat bersahabat
dengan siswa : proses belajar mengajar akan semakain lancar jika
seorang guru dapat lebih akrab dengan siswanya, Jika guru akrab dan dekat
dengan siswanya maka siswa tersebut tidak akan takut lagi bertanya
jika dia belum paham mengenai materi yang diajarkan.
- Memberi motivasi : Hal ini perlu dilakukan oleh guru, agar minat belajar siswa semakin bertambah, guru harus bisa memberi motivasi pada siswa agar dapat berfikir dan bertindak bahwa dirinya adalah penerus bangsa dengan selalu berusaha menjadi siswa yang lebih baik dan bisa sukses.
Di dalam lingkungan sekolah yang baik akan berpengaruh positif
dalam proses belajar siswa. Sebaliknya, jika lingkungan yang ditempati buruk
(kotor, berbau, sangat amburadul sampah dimana-mana) itu justru malah membuat
siswa tidak bersemangat dan merasa tidak nyaman mengikuti proses
belajar-mengajar. Untuk itu lingkungan sekolah yang saya dambakan yaitu
“BERSEHATI” :D
- Bersih : kebersihan adalah salah satu hal terpenting
dalam suatu sekolah. seperti di sekolah saya sendiri, saya fikir
sebaiknya setiap sekolah juga menerapkan metode “LIPUT” (Lihat &
Pungut). jadi ketika siswa tiba di sekolah dan melihat sampah yang
berkeliaran, ia bisa memungut dan membuangnya ke tempat sampah tanpa
diarahkan lagi oleh guru, begitupun ketika pulang sekolah. dan agar siswa
tidak lupa, sebaiknya memasang slogam liput maka kebersihan tetap terjaga.
- Semangat : siswa maupun guru harus giat dan bersemangat
untuk bersosialisasi dalam hal membersihkan lingkungan sekolah, siswa
harus rajin menyapu, memungut sampah, membersihkan toilet dan sebagainya,
karena apabila mereka malah cuek, tidak peduli, tidak bersemangat, maka
sekolah yang didambakan tidak akan pernah tercapai. untuk itu semangat
para siswa dibutuhkan untuk tetap menjaga lingkungan sekolahnya.
- Hijau : Lingkungan sekolah yang hijau, dapat diperoleh
siswa dengan menanam pohon-pohon di sekitar sekolah, hal ini bertujuan
agar lingkungan sekolah tampak hijau, rindang, tidak begitu panas dan
siswa dapat merasa sejuk serta menghirup udara segar.
- Aman : keamanan di lingkungan sekolah sudah pasti
harus terjaga, selain satpam sekolah, siswa dan guru juga ikut
berperan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan seperti halnya
pencurian dan sebagainya, siswa harus lebih berhati-hati dan tetap berbuat
baik.
- Tertib : Ketertiban adalah salah satu wujud dari kedisiplinan,
yaitu dalam hal mematuhi peraturan yang telah diterapkan di sekolah,
seperti halnya siswa diwajibkan memakai seragam ke sekolah, memarkir
kendaraannya secara teratur dan tidak boleh melakukan pelanggaran
terutama perkelahian antar siswa.
- Indah : Keindahan ini akan diperoleh jika lingkungan sekolah
tersebut sudah BERSEHATI, wahh.. betapa indahnya sekolah
dambaanku ini;)
4. Mata Pelajaran
Umumnya mata pelajaran di sekolah sudah disusun
berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Guru telah memegang
masing-masih pelajaran yang ia kuasai dan siswa wajib mempelajari, memahami dam
mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Namun faktanya mulai dari SD,SMP
dan SMA mata pelajaran di sekolah sudah semakin bertambah. contohnya di SMA
mata pelajarannya sudah semakin banyak mulai dari Matematika, Bahasa
(Indonesia, Inggris, Arab, Jerman,dll) IPA (Biologi, Fisika, Kimia), IPS
(Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Sejarah), PKN, Seni Budaya, Agama, Mulok,
TIK.dll. tentu hal tersebut semakin memberatkan siswa. Kebanyakan mereka
justru memilih untuk tidak belajar dari pada harus menguasai semua pelajaran
tersebut dan ujung-ujungnya mereka hanya akan menyontek baik itu pada saat
ulangan maupun semester. hal ini sungguh merugikan siswa dan guru itu
sendiri. Terutama pada tugas dan pekerjaan rumah yang guru berikan
setidaknya jangan seringkali. untuk pekerjaan rumah cukup seminggu sekali agar
siswa mampu berfikir dan mengerjakan tugasnya dengan baik serta mengumpulnya
tepat waktu. setelah itu siswa pasti tidak lagi stres dan bisa menyempatkan
diri untuk bersantai sejenak. Jadi menurut saya seorang siswa tidak
perlu menguasai semua mata pelajaran. Karena bukannya cerdas itu justru bisa
membuat siswa pusing memikirkan pelajaran yang ini, itu sehingga
pemahaman yang mampu ia dapat hanya seberapa persen. sebaiknya siswa lebih
baik focus pada pelajaran yang benar-benar ia sukai dan dapat ia kuasai. hal
itu sangat berguna bagi masa depannya nanti. Namun bukan berarti ia
tidak memperhatikan pelajaran yang lain, untuk menghasilkan nilai rapor yang
baik siswa juga setidaknya mampu mencapai nilai KKM. dengan demikian siswa bisa
naik kelas dan dalam Ujian Nasional ia bisa mencapai Kelulusan. *horeeee
\=D/
5. Hubungan Antar siswa,
Guru dan orangtua
· Hubungan antar siswa
Prestasi siswa juga
dipengaruhi oleh hubungan antar siswa, di sekolah siswa tentu memiliki banyak
teman, tetapi masing-masing memiliki sifat atau karakter yang berbeda-beda, ada
yang negative dan positif. Siswa yang ingin memiliki kecerdasan serta hubungan
antar sesama yang baik harus pintar dalam memilih teman sehingga bisa saling
membantu. Sebaliknya jika hubungan antar siswa malah buruk maka yang dihasilkan
hanya hal-hal negative. Oleh karena itu meskipun bersaing untuk mendapat nilai
terbaik, hubungan antar siswa juga sangat diperlukan, bukan dengan saling
bermusuhan atau menjatuhkan melainkan dengan Saling berinteraksi, saling
membantu, saling mengerti dan bersahabat adalah hal yang penting.
· Hubungan antar Guru dan Orangtua
Dalam hal ini guru dan
orangtua berperan penting dalam proses belajar siswa, Dukungan orangtua akan
memberikan pengaruh positif bagi peserta didik, begitu pula guru. Di lingkungan
sekolah guru merupakan orangtua kedua siswa, siswa wajib mematuhi perintah
guru. untuk itu diperlukan komunikasi antar Guru dan orangtua agar saling
bertukar informasi. guru dapat mengontrol siswa tersebut, dan orangtua bisa
mendapat informasi tentang perkembangan anakanya di sekolah melalui guru.
HARAPAN UNTUK PENDIDIKAN DI INDONESIA
HARAPAN UNTUK PENDIDIKAN DI INDONESIA
Semoga pendidikan di indonesia semakin maju dan berkembang dengan menghasilkan siswa-siswi berprestasi yang mampu mengembangkan potensinya untuk mencapai sesuatu yang membanggakan. selain itu untuk memeratakan pendidikan di Indonesia pemerintah juga diharapkan mampu membangun sekolah sampai ke tempat-tempat terpencil. karena bagi mereka yang haus akan materi tentu itu sangat sulit ia dapatkan, untuk itu pemerintah mampu memberi bantuan dan bagi mereka yang berprestasi diberikan beasiswa untuk dapat bersekolah di sekolah yang lebih berkualias. Dengan demikian seluruh penduduk Indonesia dapat menjenjang pendidikan yang tinggi dan insyaallah bisa mencapai kesuksesan.
Dengan terlaksananya aspek-aspek di atas maka tercapailah "sekolah dambaanku" itu ;)
Baiklah;), Sekian dari artikel yang saya buat dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata karena artikel ini sebagian besar saya buat berdasarkan gambaran/keadaan yang ada di sekolah saya sendiri yang masih jauh dari kesempurnaan, jadi sebagai contoh saya mengambil salah satu gambar yang ada di sekolah lain :D karena saya menginginkan sekolah dambaanku dapat melengkapi aspek-aspek di atas, sehingga melalui pendidika di sekolah, kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berusaha untuk mampu meraih prestasi, karena kesuksesan ada di diri kita masng-masing.
Maaf jika terlalu berbelat-belit :D, semoga artikel ini bisa
menjadi referensi untuk pendidikan di Indonesia kedepannya. dan terimakasih
juga untuk @Youth_ESN atas Blog Competitionnya, kami diberi kesempatan untuk meceritakan bagaimana "sekolah dambaanku" itu. (y) ;;)
#goodbye:*