Rabu, 03 Juli 2013

"SEKOLAH DAMBAANKU"




                                     

                Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang didirikan sebagai tempat belajar dan mengajar dimana siswa mendapat pendidikan formal yang sistematis di bawah bimbingan guru yang dapat mendidik karakter, moral serta menambah Ilmu pengetahuan siswa . Dalam hal ini, Dukungan orangtua dan masyarakat tentu berperan penting, mereka harus mempunyai kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di sekolah. meskipun membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup banyak, sebagai orangtua yang baik pasti ia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Nah, setiap siswa itu sendiri pun tentu memiliki sekolah dambaan , sekolah yang begitu populer karena prestasi murid-muridnya yang selalu mendapat penghargaan baik itu dibilang akademik maupun non akademik. Sekolah seperti itulah yang diminati oleh banyak orang. Begitupun dengan saya :D Lantas bagaimana sekolah dambaanku itu? Tentunya harus menunjang aspek-aspek berikut:

1. Gedung dengan Fasilitas yang memadai




                 Gedung sekolah adalah hal pertama terpikirkan jika membahas tentang sekolah. Apakah sekolah itu besar, kecil, megah, mewah, lengkap dengan fasilitasnya atau hanya sebuah bangunan sekolah dengan kelas yang sangat sederhana dan tidak menarik. Gedung yang bagus tentu menarik perhatian dan minat banyak siswa untuk bersekolah disana. Namun gedung yang luas harus juga dilengkapi Fasilitas yang dapat mendukung proses belajar mengajar. Fasilitas dalam bentuk ruangan di sekolah dambaanku terdiri dari : 
  • Ruang Kepala Sekolah             Lab Komputer
  • Ruang Tata Usaha                    Lab IPA
  • Ruang Guru                              Lab Bahasa
  • Ruang Perpustakaan                 Lapangan Olahraga 
  • Ruang Kelas                             Mushola
  • Ruang UKS                              Kantin
  • Ruang BK                                Toilet
  • Ruang Kesenian                       Tempat parkir&Pos Satpam                        



                 Fasilitas dalam bentuk sarana prasana di setiap ruangan tersebut berbeda-beda. “Sekolah dambaanku”, adalah sekolah yang bisa membuat kita dapat belajar secara optimal. Selain dari sarana yg umumnya sudah terdapat dalam setiap ruangan. Contoh lain seperti: untuk menjaga keamanan sekolah sebaiknya diberi CCTV, dan dalam setiap ruangan dilengkapi dengan AC, agar guru maupun siswa tidak merasa kepanasan. dalam proses belajar di kelas jg terdapat TV, DVD, Leptop maupun Proyektor untuk memudahkan guru menyampaikan materinya.  dalam ruang perpustakan dibutuhkan buku-buku yang berkualitas yang bisa menambah pengetahuan siswa atau juga dengan adanya Wi-fi di sekolah tentu lebih memudahkan siswa untuk mendapat informasi yang ingin mereka ketahui hanya dengan melalui akses internet. dalam ruang kesenian terdapat alat music, lukis dan bisa juga dijadikan tempat sanggar bagi siswa yang ingin mengapresiasikan bakat seninya melalui bidang non akademik. dalam lab Komputer, IPA maupun bahasa dilengkapi fasilitas yang layak (tidak rusak) digunakan digunakan oleh siswa dalam bidang praktikumnya.
            Di sekolah juga diharapkan mampu membangun Mushola yang didalamnya terdapat Kitab suci Al-Quran dan perlengkapan sholat yang dapat digunakan siswa untuk beribadah bagi mereka yang beragama muslim sehingga tidak lupa akan nilai religiusnya, di Lapangan olahraga juga masing-masing terdapat lapangan tersendiri berupa lap basket,voli, badminton, dsb. di Kantin sekolah juga tempatnya harus memadai  layaknya restoran, cukup digunakan oleh para siswa dan makanannyapun juga bersih, sehat dapat mengenyangkan siswa sehingga menambah energy mereka dan belajar dengan kosentrasi, namun kejujuran siswa juga dibutuhkan. di sekolah juga terdapat toilet yang terdiri atas 2 bagian, yaitu ada toilet yang khusus siswa, dan toilet khusus guru, dalam toilet itu juga harus dijamin kebersihannya, selain itu tempat parkir juga dibutuhkan siswa karena bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah dan menggunakan kendaraan pribadi bisa memarkir kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan, dalam hal ini satpam juga bertugas untuk mengarahkan siswa agar sekolah dambaan mereka tertib dan aman.

2. Guru



       Umumnya pendidikan yang berkualitas hanya akan dapat dicapai jika gurunya berkualitas. Dalam hal ini, standar nasional pendidikan telah menetapkan bahwa minimal guru berkualifikasi S1 atau D4.  Guru juga lebih profesional dalam melaksanakan tugas berupa mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siswa, serta harus kompeten dalam menguasai materi yang ia ajarkan, namun kualitas guru tidak dapat menjamin siswa dapat belajar dengan baik.  penyampaian materi dan cara mendidik siswa yang banyak di keluhkan oleh para pelajar,  sebagian besar mereka merasa jenuh, tidak paham, tidak tertarik dan benci dengan pengajaran yang membosankan dan tidak menyenangkan.            
   Untuk itu agar dapat belajar dengan efektif, siswa menginginkan karakter guru yang dapat membangkitkan semangat belajarnya , bagaimanakah karakter guru tersebut : 
  • Disiplin : Guru merupakan contoh bagi siswa ketika berada di sekolah. jika guru saja sudah tidak disiplin, datang terlambat, berpenampilan kurang sopan, malas masuk mengajar, maka  apa yang terjadi dengan muridnya? Tentu muridnya sebagian besar akan melakukan hal yang sama bahkan tidak jarang mereka justru malas ke sekolah. Ingat guru di gaji untuk mendidik siswanya agar menjadi generasi penerus yang membanggakan.         
  • Pengertian : Guru seringkali menemukan siswa yang kerap berbuat kesalahan, seperti perkelahian, bolos,  tidak mengerjakan PR dll. Tapi memasuki usia remaja dimana siswa seringkali melakukan kenakalan remaja tentu  hal tersebut sudah sering terjadi.  nah sebagai guru yang baik, guru harus bisa  mengerti namun tetap tegas  menghadapi sikap siswa yang sedemikian.
  •  Menyenangkan : Guru bukanlah seorang penghibur, akan tetapi murid juga membutuhkan hiburan.  Agar materi yang disampaian selama proses belajar tidak membosankan,  guru harus bisa menyelingi mata pelajarannya dengan bercerita. Selain dapat mencairkan suasana dan membuat hubungan antar guru dan siswa lebih akrab, hal ini juga membuat siswa segar kembali untuk memperhatikan pelajaran sehingga proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
  • Tidak mudah tersinggung dan emosi : Siswa cenderung masih muda dan labil, kadang mengeluarkan kata-kata kotor terhadap guru, tapi sebagai seorang guru jangan mudah terpancing emosi, siswa memang sering kali berbuat ulah setiap harinya, akan tetapi marahlah sewajarnya jangan sampai kemarahan guru justru membuat siswa takut dan benci pelajaran yang dijarkan.
  •  Dapat bersahabat dengan siswa : proses belajar mengajar akan semakain lancar jika seorang guru dapat lebih akrab dengan siswanya, Jika guru akrab dan dekat dengan  siswanya maka siswa tersebut tidak akan takut lagi bertanya jika dia belum paham mengenai materi yang diajarkan.
  •  Memberi motivasi : Hal ini perlu dilakukan oleh guru, agar minat belajar siswa semakin bertambah, guru harus bisa memberi motivasi pada siswa agar dapat berfikir dan bertindak bahwa dirinya adalah penerus  bangsa dengan selalu berusaha  menjadi siswa yang lebih baik dan bisa sukses.


3. Lingkungan Sekolah

                             
         Di dalam lingkungan sekolah yang baik akan berpengaruh positif dalam proses belajar siswa. Sebaliknya, jika lingkungan yang ditempati buruk (kotor, berbau, sangat amburadul sampah dimana-mana) itu justru malah membuat siswa tidak bersemangat dan merasa tidak nyaman mengikuti proses belajar-mengajar. Untuk itu lingkungan sekolah yang saya dambakan yaitu “BERSEHATI” :D
  • Bersih : kebersihan adalah salah satu hal terpenting  dalam suatu sekolah. seperti di sekolah saya sendiri, saya fikir sebaiknya setiap sekolah juga menerapkan metode “LIPUT” (Lihat & Pungut). jadi ketika siswa tiba di sekolah dan melihat sampah yang berkeliaran, ia bisa memungut dan membuangnya ke tempat sampah  tanpa diarahkan lagi oleh guru, begitupun ketika pulang sekolah. dan agar siswa tidak lupa, sebaiknya memasang slogam liput maka kebersihan tetap terjaga.
  • Semangat : siswa maupun guru harus giat dan bersemangat untuk bersosialisasi dalam hal membersihkan lingkungan sekolah, siswa harus rajin menyapu, memungut sampah, membersihkan toilet dan sebagainya, karena apabila mereka malah cuek, tidak peduli, tidak bersemangat, maka sekolah yang didambakan tidak akan pernah tercapai. untuk itu semangat para siswa dibutuhkan untuk tetap menjaga lingkungan sekolahnya.
  • Hijau : Lingkungan sekolah yang hijau, dapat diperoleh siswa dengan menanam pohon-pohon di sekitar sekolah, hal ini bertujuan agar lingkungan sekolah tampak hijau, rindang, tidak begitu panas dan siswa dapat merasa sejuk serta menghirup udara segar.
  • Aman : keamanan di lingkungan sekolah sudah pasti harus terjaga,  selain satpam sekolah, siswa dan guru juga ikut berperan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan seperti halnya pencurian dan sebagainya, siswa harus lebih berhati-hati dan tetap berbuat baik.
  • Tertib : Ketertiban adalah salah satu wujud dari kedisiplinan, yaitu dalam hal mematuhi peraturan yang telah diterapkan di sekolah,  seperti halnya siswa diwajibkan memakai seragam ke sekolah, memarkir kendaraannya secara teratur dan  tidak boleh melakukan pelanggaran terutama perkelahian antar siswa.
  • Indah : Keindahan ini akan diperoleh jika lingkungan sekolah tersebut sudah BERSEHATI,  wahh.. betapa indahnya sekolah dambaanku ini;)



4. Mata Pelajaran

            Umumnya mata pelajaran  di sekolah sudah disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Guru telah memegang masing-masih pelajaran yang ia kuasai dan siswa wajib mempelajari, memahami dam mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Namun faktanya mulai dari SD,SMP dan SMA mata pelajaran di sekolah sudah semakin bertambah. contohnya di SMA mata pelajarannya sudah semakin banyak mulai dari Matematika, Bahasa (Indonesia, Inggris, Arab, Jerman,dll) IPA (Biologi, Fisika, Kimia), IPS (Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Sejarah), PKN, Seni Budaya, Agama, Mulok, TIK.dll. tentu hal tersebut semakin memberatkan siswa. Kebanyakan  mereka justru memilih untuk tidak belajar dari pada harus menguasai semua pelajaran tersebut dan ujung-ujungnya mereka hanya akan menyontek baik itu pada saat ulangan maupun semester. hal ini sungguh merugikan siswa dan guru itu sendiri. Terutama pada tugas dan pekerjaan rumah yang guru berikan setidaknya jangan seringkali. untuk pekerjaan rumah cukup seminggu sekali  agar siswa mampu berfikir dan mengerjakan tugasnya dengan baik serta mengumpulnya tepat waktu. setelah itu siswa pasti tidak lagi stres dan bisa menyempatkan diri untuk bersantai sejenak. Jadi menurut saya seorang siswa tidak perlu menguasai semua mata pelajaran. Karena bukannya cerdas itu justru bisa membuat siswa pusing  memikirkan pelajaran yang ini, itu sehingga pemahaman yang mampu ia dapat hanya seberapa persen. sebaiknya siswa lebih baik focus pada pelajaran yang benar-benar ia sukai dan dapat ia kuasai. hal itu sangat berguna bagi masa depannya nanti.  Namun bukan berarti ia tidak memperhatikan pelajaran yang lain, untuk menghasilkan nilai rapor yang baik siswa juga setidaknya mampu mencapai nilai KKM. dengan demikian siswa bisa naik kelas dan dalam Ujian Nasional ia bisa mencapai Kelulusan. *horeeee \=D/


5. Hubungan Antar siswa, Guru dan orangtua


·       Hubungan antar siswa
Prestasi siswa juga dipengaruhi oleh hubungan antar siswa, di sekolah siswa tentu memiliki banyak teman, tetapi masing-masing memiliki sifat atau karakter yang berbeda-beda, ada yang negative dan positif. Siswa yang ingin memiliki kecerdasan serta hubungan antar sesama yang baik harus pintar dalam memilih teman sehingga bisa saling membantu. Sebaliknya jika hubungan antar siswa malah buruk maka yang dihasilkan hanya hal-hal negative. Oleh karena itu meskipun bersaing untuk mendapat nilai terbaik, hubungan antar siswa juga sangat diperlukan, bukan dengan saling bermusuhan atau menjatuhkan melainkan dengan Saling berinteraksi, saling membantu, saling mengerti dan bersahabat adalah hal yang penting.

·        Hubungan antar Guru dan Orangtua
Dalam hal ini guru dan orangtua berperan penting dalam proses belajar siswa, Dukungan orangtua akan memberikan pengaruh positif bagi peserta didik, begitu pula guru. Di lingkungan sekolah guru merupakan orangtua kedua siswa, siswa wajib mematuhi perintah guru. untuk itu diperlukan komunikasi antar Guru dan orangtua agar saling bertukar informasi. guru dapat mengontrol siswa tersebut, dan orangtua bisa mendapat informasi tentang perkembangan anakanya di sekolah melalui guru.

                                             HARAPAN  UNTUK PENDIDIKAN DI INDONESIA

Semoga pendidikan di indonesia semakin maju dan berkembang dengan menghasilkan siswa-siswi berprestasi yang mampu mengembangkan potensinya untuk mencapai sesuatu yang membanggakan. selain itu untuk memeratakan pendidikan di Indonesia pemerintah juga diharapkan mampu membangun sekolah sampai ke tempat-tempat terpencil. karena bagi mereka yang haus akan materi tentu itu sangat sulit ia dapatkan, untuk itu pemerintah mampu memberi bantuan dan bagi  mereka yang berprestasi diberikan beasiswa untuk dapat bersekolah di sekolah yang lebih berkualias. Dengan demikian seluruh penduduk Indonesia dapat  menjenjang pendidikan yang tinggi dan insyaallah bisa mencapai kesuksesan.

                Dengan terlaksananya aspek-aspek di atas maka tercapailah "sekolah dambaanku" itu ;)


            Baiklah;), Sekian dari artikel yang saya buat dan mohon maaf apabila ada kesalahan kata karena artikel ini sebagian besar saya buat berdasarkan gambaran/keadaan yang ada di sekolah saya sendiri yang masih jauh dari kesempurnaan, jadi sebagai contoh saya mengambil salah satu gambar yang ada di sekolah lain :D  karena saya menginginkan sekolah dambaanku dapat melengkapi aspek-aspek di atas, sehingga melalui pendidika di sekolah, kita semua bisa  menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih berusaha untuk mampu meraih prestasi, karena kesuksesan ada di diri kita masng-masing.


           Maaf jika terlalu berbelat-belit :D, semoga artikel ini bisa menjadi referensi untuk pendidikan di Indonesia kedepannya. dan terimakasih juga untuk @Youth_ESN atas Blog Competitionnya, kami diberi kesempatan untuk meceritakan bagaimana "sekolah dambaanku" itu. (y) ;;)



#goodbye:*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar